Bumi condong terhadap sumbunya sebesar 23° 27'. Jika sudut ini tidak ada, maka tak akan ada musim di bumi ini.
|
Selama berotasi pada sumbunya, bumi agak miring terhadap orbitnya. Inilah yang menyebabkan terjadinya empat musim: musim semi, panas, gugur, dan musim dingin.
Jika Allah berkehendak, bisa saja bumi kita lurus terhadap orbitnya. Dan tak akan ada musim. Suhu udara akan sama di seluruh penjuru bumi. Mulai dari makanan yang kita makan hingga udara yang kita hirup, gaya hidup serta lingkungan kita, semuanya akan berubah.
Anak-anak, pernahkah kamu berpikir mengapa ada siang dan malam? Ruang angkasa benar-benar gelap. Namun bumi, yang juga berada di ruang angkasa, memiliki perubahan siang dan malam. Di pagi hari, kita bangun untuk menyongsong cahaya matahari, tapi ketika malam datang, hari menjadi gelap. Baiklah, bagaimana kamu berpikir bumi kita menjadi terang di pagi hari.
Seperti halnya bumi kita yang bergerak sepanjang orbitnya, ia juga berputar terhadap dirinya sendiri. Karena semua putaran itu maka sisi yang menghadap matahari menjadi terang.
Tidak seperti bumi kita, Uranus berotasi terhadap sisinya, seolah-olah planet tersebut “terjatuh”. Hal ini menyebabkan planet tersebut “menggelinding” mengelilingi matahari seperti sebuah bejana. Garis Khatulistiwa Uranus kemiringannya mencapai 980 terhadap orbitnya, sehingga kutubnya hampir menghadap ke matahari selama separuh orbitnya. Uranus memerlukan waktu 84 tahun bumi untuk mengitari matahari! Karena itu, selama beberapa tahun pada suatu waktu, tiap kutub terus menerus menerima cahaya matahari atau terus-menerus dalam gelap.
Apa jadinya jika salah satu sisi bumi selalu siang dan sisi yang lain selalu malam? Jika terjadi demikian, orang tidak akan memiliki waktu khusus untuk tidur. Setiap orang akan tidur atau terjaga pada waktu yang benar-benar berbeda. Akan ada “kebingungan” luar biasa dalam hubungan antar manusia.
Marilah
kita bayangkan jika kita hanya memiliki siang hari: dapatkah kita tidur
nyenyak? Di samping itu, kita tak akan pernah melihat bulan dan
bintang-bintang yang hanya nampak di kegelapan malam.
Kemungkinan
lain, apa yang terjadi bila kita selalu dalam gelap? Yang pertama, kita
tidak akan pernah bisa melihat matahari, langit biru, atau hal-hal
indah lainnya yang hanya bisa kita saksikan pada siang hari. Tak seorang
pun tahu akan menjadi bagaimana jam tidur dan jadwal sekolah kita. Kita
akan pergi ke sekolah dalam kegelapan malam dan istirahat dalam gelap
pula.
Dan
yang lebih penting adalah tumbuh-tumbuhan yang butuh siang dan malam
untuk hidup akan hilang dengan segera. Alhasil, hal ini berarti
berakhirlah kehidupan.
Walau
demikian, Tuhan kita telah menciptakan malam dan siang hari untuk
mempermudah hidup kita. Dengan menciptakan malam dan siang hari, Dia
telah menjadikan hidup kita teratur. Alasan diciptakannya malam dan
siang dinyatakan dalam Al Qur’an sebagai berikut:
Dialah
yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk
istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. (Surat
al-Furqan: 47)
Perhatikanlah
bahwa setiap hari penemuan baru selalu dibuat. Akan tetapi, tak satu
pun dari hal-hal tadi yang tidak diawali oleh sesuatu: itu semua
diilhami oleh benda dan makhluk yang telah ada di alam sebelumnya.
Penemuan yang mana yang dapat membuat bumi berotasi terhadap dirinya dan
menyebabkan terjadinya siang dan malam? Tak satu pun, bukan? Hanya
Tuhan, Sang Pencipta langit, bumi beserta segala sesuatu diantara
keduanya yang menyempurnakannya.
Camkan
selalu dalam pikiranmu bahwa hanya Allah yang menciptakan malam dan
siang. Dia dengan mudah dapat merubahnya. Dan hidup kita akan berada
dalam kekacauan. Lagi pula, kita tidak akan membahas hal ini lebih
lanjut. Dalam Al Qur’an, Allah memberitakan bahwa jika Allah
berkehendak, Dia dapat dengan mudah memperpanjang malam atau siang hari.
Ayat
ini menjelaskan bahwa baik malam maupun siang tidak akan pernah terjadi
tanpa kehendak Allah. Alam semesta ini dan segala sesuatu di dalamnya
adalah kepunyaan Allah, Sang Pencipta.
Anak-anak
yang baik, janganlah lupakan bahwa Allah yang Maha Perkasa telah
menciptakan kamu dengan segala sesuatu yang dapat kamu ketahui dan
bayangkan.
Sumber: harun yahya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar