Seberkas cahaya putih bilamana dibiaskan melalui sebuah prisma bening akan terurai atas 7 komponen spektral warna bianglala atau pelangi (rainbow): merah, jingga, kuning, hijau, nila, biru, dan lembayung.
Merah, hijau, biru adalah warna dasar cahaya. Jika merah kita campur dengan biru, maka akan muncul warna lembayung. Jika biru kita campur dengan hijau, maka akan muncul nila (indigo). Percampuran dua atau lebih warna akan menghasilkan ribuan warna baru, yang merupakan warna-antara (hue) .
Jika hitam dicampur dengan putih, maka muncul kelabu, yang gelap-terangnya tergantung dari persentasi hitam dan putih. Jika masing-masing warna kita campur dengan hitam dan atau putih, maka kita dapatkan lagi jutaan aneka warna yang berbeda dalam kecerahan (brightness) gelap-terang dan kemurnian (purity) warna aslinya.
TUJUH WARNA SPEKTRAL CAHAYA
Tujuh warna spektral cahaya putih efek dispersi prisma bening.
Merah, hijau, biru adalah warna dasar cahaya. Jika merah kita campur dengan biru, maka akan muncul warna lembayung. Jika biru kita campur dengan hijau, maka akan muncul nila (indigo). Percampuran dua atau lebih warna akan menghasilkan ribuan warna baru, yang merupakan warna-antara (hue) .
Jika hitam dicampur dengan putih, maka muncul kelabu, yang gelap-terangnya tergantung dari persentasi hitam dan putih. Jika masing-masing warna kita campur dengan hitam dan atau putih, maka kita dapatkan lagi jutaan aneka warna yang berbeda dalam kecerahan (brightness) gelap-terang dan kemurnian (purity) warna aslinya.
TUJUH WARNA SPEKTRAL CAHAYA
PRISMA BENING KE CAHAYA WARNA | ||||
Tujuh warna spektral cahaya putih efek dispersi prisma bening.
Dalam udara, jika air mengalami penguapan, maka akan terbentuk uap air, asap, kabut, awan atau mega, dan sebaliknya jika awan mengalami pengembunan, maka akan terjadi butir-butir air, atau tetes-tetes air, yang jika ditembus oleh seberkas sinar cahaya, maka berkas sinar cahaya transparan tersebut akan dibiaskan oleh kebeningan air, dan cahaya yang dibiaskan akan diproyeksikan ke langit dan akan membentuk suatu busur-hujan (rainbow), pelangi atau bianglala yang terdiri dari tujuh komponen warna spektral.
Jika tujuh cahaya warna ini dipersatukan kembali, maka akan diperoleh cahaya putih seperti semula. Artinya, cahaya putih terdiri dari segala warna.
Tiga warna dasar cahaya adalah RGB (red, green, blue; merah, hijau, biru). Jika merah dipadukan dengan biru, maka dihasilkan V (violet, lembayung). Jika merah dipadukan dengan hijau, maka dihasilkan Y (yellow, kuning). Jika biru dipadukan dengan hijau, maka dihasilkan I (indigo, nila). Jika semua dipadukan bersama maka kembali jadi putih.
Dalam konteks cahaya, putih berarti penuh cahaya (full of light) dan hitam berarti tiada cahaya (no light). Dari sini dihasilkan kebenderangan (brightness) dan kegelapan (darkness). Jadi dari tiga warna dasar dan persentasi pencahayaan, dapat dihasilkan warna tak terhingga banyaknya.
Jika tujuh cahaya warna ini dipersatukan kembali, maka akan diperoleh cahaya putih seperti semula. Artinya, cahaya putih terdiri dari segala warna.
Tiga warna dasar cahaya adalah RGB (red, green, blue; merah, hijau, biru). Jika merah dipadukan dengan biru, maka dihasilkan V (violet, lembayung). Jika merah dipadukan dengan hijau, maka dihasilkan Y (yellow, kuning). Jika biru dipadukan dengan hijau, maka dihasilkan I (indigo, nila). Jika semua dipadukan bersama maka kembali jadi putih.
Dalam konteks cahaya, putih berarti penuh cahaya (full of light) dan hitam berarti tiada cahaya (no light). Dari sini dihasilkan kebenderangan (brightness) dan kegelapan (darkness). Jadi dari tiga warna dasar dan persentasi pencahayaan, dapat dihasilkan warna tak terhingga banyaknya.
Sumber: Sains dan Teknologi rekayas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar